Harapan adalah penghubung
antara sepedih-pedihnya keadaan
dengan seindah-indahnya kesyukuran.
dengan seindah-indahnya kesyukuran.
Engkau yang
tetap berharap dalam kesulitan,
akan menemukan celah yang mengeluarkanmu
dan memulihkan jiwamu.
akan menemukan celah yang mengeluarkanmu
dan memulihkan jiwamu.
Maka
janganlah engkau menghapus
harapan dari hatimu, karena ia adalah
perajut serat kekuatan hatimu.
harapan dari hatimu, karena ia adalah
perajut serat kekuatan hatimu.
Engkau
yang menggunakan harapanmu
untuk menahan tangis dalam kepedihanmu,
semoga Tuhan segera mengangkatmu keluar
dan memanjakanmu dalam kedamaian
dan kesejahteraan.
untuk menahan tangis dalam kepedihanmu,
semoga Tuhan segera mengangkatmu keluar
dan memanjakanmu dalam kedamaian
dan kesejahteraan.
Aamiin
Tentukanlah pilihan tindakan yang baik,
tanpa bergantung kepada kualitas perasaan kita.”
belajar untuk menjadi pribadi Indonesia yang mampu,
bekerja untuk menjadi ahli,
menjujurkan diri agar dipercayakan tugas yang penting,
tidak istirahat selama ada saudaranya yang sakit dan kekurangan,
meneladankan keluhuran budi,
membangun pengaruh tanpa pangkat,
dan menyusun kekuasaan tanpa jabatan
untuk mencegah kejahatan menjadi pemimpin dan penguasa
yang mengkerontangkan hati dan tubuh rakyat.
Nasionalisme. Itu!
Tentukanlah pilihan tindakan yang baik,
tanpa bergantung kepada kualitas perasaan kita.”
———————————————————————————————————————————————————————-
Engkau disebut kuat bukan karena
badanmu kuat,
tapi karena hatimu yang sedang dikecilkan dan bersedih itu,
tetap bertahan dan menyabarkan diri.
tapi karena hatimu yang sedang dikecilkan dan bersedih itu,
tetap bertahan dan menyabarkan diri.
Apapun
yang terjadi kepadamu,
akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkanmu,
jika engkau tidak mengijinkannya untuk melemahkanmu.
akan tetap menjadi sesuatu yang menguatkanmu,
jika engkau tidak mengijinkannya untuk melemahkanmu.
Tidak ada orang bisa disebut lemah,
selama dia memilih untuk bersikap baik, melakukan yang baik,
dan mensyukuri hubungan yang baik dengan sesamanya.
selama dia memilih untuk bersikap baik, melakukan yang baik,
dan mensyukuri hubungan yang baik dengan sesamanya.
Pilihlah
untuk menjadi jiwa yang sabar dan berbahagia.
———————————————————————————————————————————————————————–
Apa NASIONALISME dari sudut pandang
Pak KAMRIL?
Nasionalisme adalahbelajar untuk menjadi pribadi Indonesia yang mampu,
bekerja untuk menjadi ahli,
menjujurkan diri agar dipercayakan tugas yang penting,
tidak istirahat selama ada saudaranya yang sakit dan kekurangan,
meneladankan keluhuran budi,
membangun pengaruh tanpa pangkat,
dan menyusun kekuasaan tanpa jabatan
untuk mencegah kejahatan menjadi pemimpin dan penguasa
yang mengkerontangkan hati dan tubuh rakyat.
Nasionalisme. Itu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar