Jumat, 28 Oktober 2011

MALO’ TEMMA’ DARA


MALO’ TEMMA’ DARA
Sitetti’ wae mata ma’dunu’ tekku pirasai peddi’na ati ku, natro upojinna aleta’. Namagi tapakkua ka’, tasolangi ati’ku. Kegani utaro rupakku nataro siri’na ati’ku nasaba’ ampe kedota’ lao rialeku. Samanna maelo’ tapappadaka’ aju matabu tempe’ding riakkegunang. Itunu cappu’ mancaji awu, riala pattolo’  mapolo nanre be’bu’. De’ siseng kaga gunana itaro. Naulle kapang makanja’ rekko aja’ sisenna to siruntu’ natolletu’ mate. Nasaba’ rekko tuli siruntu’ki naulle kapang de’ ullei mallupaiki narapi’ka mate. Maelo’ni riaga rekko ati de’ naullei massi’di.
Rapang apung ri mulatommpo’na mata essoe maka cinnong temmaka paccing. Namagi lenyye’ ritengnga pellana  esso’e. Padato’ni lo’ iyya engkae rilalengna ati’ku, malo’ temma’ dara, pada pessena ladang’e upirasai, pada pellana api ma’bara-barae sessana pappene’di’ku’ nataro kanja’na sipa’mu lao ri aleku. Benneng uwissengngi maelo’mo malaka pallawa saramu, naulle de’ ujelliki’ namua siseng mua, antanrang kanja’na ampe-ampemu.
Sitetti’ wae mata ku’ tempe’ding maddenne’ nasaba’ maka pe’di’na atikku nataro gau’-gau’mu. Utanengekki’ bunga macinra riati ta’ namagi mubollo’I pake wae salo’ tempe’ding naita mata. Malo’ temma’ dara ati’ku mutaro. Tennapodo puangnge napaccapa’ni pappojikku lao rialeta’. Nigana ati maelo’ ripa’dua, nigatona tau maelo’ ripa’ dua. De’ gaga tau maelo’ ipaddua pappojinna, nannia mappa’dua.
Maega tau mukkukuae maelo’ mappa’dua nania de’ nelo’ ipaddua. Nigana ati temmape’di rekko ri saliweng/ri kampong laingnge engka ulaweng tenri paccingi nataro tau ripojjitta’. Agana gau maelo’ ripugau rekko ati tempe’ding tennang nawa-nawai tau pura lo’i ati mappoji temmaggangkae. Pegani’ maelo’ mala uwae bollo’i ati marakkoe nataro pe’di’ nannia siri’ temma’gangka’e. De’ gaga ati masabbara’ tennaruntu’ deceng temmapettu pole ri puangnge. Ati makossara’e tette’i naruntu’ maddimonrinna iyasengnge sussa.
 
Ati masabbara’e naruntu’i decengnge
Ati makossara’e naruntu’i sussae
 

Selasa, 25 Oktober 2011

Kalau Pulang Malu, Tidak Pulang Rindu

Terkadan langkah akan terhenti oleh sang waktu yang melintasi dentang hari ini. Sulit terbayangkan oleh jiwa yang lelah melalaui hari penuh liku. Sabar hanya itu yang bisa menenangkan jiwa yang membara karena rindu. Begitu sulit hidup dirantau, tapi itu harus terjalani dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Hidup bagaikan waktu yang terus bergulir tiada hentinya. Susah, senang atau bahagia, sedih itu merupakan awal dari kehidupan senja. Senja adalah hidup dimana susah dan senang telah terlewati, yang dilakukan kini tinggal menghadapkan/mendekatkan diri pada yang kuasa, karena susah dan senang kini tertelan oleh usia yang makin hari makin tua.
Serasa ingin pulang kesisi yang maha kuasa tapi malu karena jiwa penuh dosa. Tapi jika tidak pulang jiwa ini rindu pada yang maha kuasa, karena keindahan surganya. Sabarlah wahai jiwa yang merindu akan keindahan surga yang maha kuasa. Kumpulkanlah amalmu dan hapuslah dosa-dosamu yang bisa menjerumuskan jiwa kedalam panasnya api neraka yang rindunya membara pada jiwa-jiwa yang sesat dari jalan sang maha kuasa.
Suasana jiwa semakin timbul kesedihan yang begitu dalam, karena raga tidak peduli apa yang dilarangkan oleh sang maha kuasa. Raga merajalela dengan keinginannya yang dirasuki oleh setan yang tidak kenal kepedihan. Mungkin bisa ditaksirkan jiwa-jiwa yang sesat didunia ini mungkin mencapai 80%. Dan yang 20% itupun belum tentu bersih jernih. Banyak manusia merasa dirinya yang paling hebat, yang paling sempurna, karena keandaiannya ia sombong dan tidak pernah mencoba kembali berfikir ke yang paling bawah, dia hanya berfikir kalau dirinyalah yang paling sempurna. Tapi dia tidak fikir siapa yang menciptakan alam semesta ini, sebenarnya kesempurnaan hanya sang pencipta alam semesata ini yang memiliki kesempurnaan yang paling sempurna. Kita sebagai manusia hanya melakukan sesuatu dengan cara yang sempurna tapi itupun belum tentu sempurna.
Serasa jiwa ingin pulang kesisi yang maha kuasa namun malu karena tingkah laku raga. Tapi bila tidak pulang rindu akan merasuk semakin dalam dan tiada hentinya meminta jiwa kembali, itu dikarenakan tingkah laku raga yang sangat memalukan jiwa. Namun kesabaran jiwa tidak pernah berhenti bersabar. Sungguh malang jiwa ini karena raga.
Wahai sesamaku sadarlah akan tingkah laku kita selama ini
Mari kita mendekatkan diri pada yang maha kuasa sebelum kita terlambat
Sebelum ajal melambaikan/memanggil kita untuk kembali
Kesisi tuhan yang maha kuasa segalanya

Dengan Bayangmu

Derap langkahku bergetar sampai aku jauh dari tempat kamu berpijak, namun dengan bayangmu aku selalu merasa bahwa dirimu ada disampingku menjaga getar langkahku. Aku merasa bahwa dirimu itu sangatlah berharga dalam hidupku walau diriku tidak bersamamu, harapan yang selalu aku hadapkan pada yang maha kuasa itu  adalah kejujuran, ketulusan, kesetiaan, dan kepercayaan. Bila salah satu dari apa yang aku sebutkan itu tidak ada maka hubungan jarak jauh tidak akan bisa laggeng sampai dipenghujung kebahagiaan yang selama ini diharapkan.
Tidak ada kebahagiaan yang tidak melalui kejanggalan. Tidak ada kesuksesan yang tidak melalui kagagalan, karena kejanggalan dan kegagalan merupakan awal dari kebahagiaan dan kesuksesan. Dari bayanganmu memberikan aku semangat menjalani hari-hariku, karena dengan bayangmu memberikan aku inspirasi melakukan pekerjaanku dengan sebaik mungkin, karena aku tidak inginkan kamu kecewa dari apa yang aku lakukan ini. Disinilah tempat aku berimplementasi bagaimana menjaga kepercayaan yang dibebankan sama aku. Karena tidak ada kepercayaan yang bisa dibeli dengan kekayaan. Namun kekayaan bisa dibeli dengan kercayaan.
Selembut cahaya menembus dinginnya pagi, selembut itu pun belaian kamu saat kita masih bersama, namun kini aku belum bisa merasakannya lagi. Karena jarak dan waktu masih memisahkan kita. Aku selalu menghadap dan bersujut pada yang maha kuasa agar menunjukkan kita celah untuk jumpa, dan menghapus rasa rindu yang tumbuh rimbun dalam hati ini. Sesejuk hembusan angin malam nafasmu dulu, kini tidak terasa lagi kesejukan itu. Apakah aku masih bisa merasakan kesejukan nafasmu itu DINDAKU…?
Dari sebaris semut aku belajar mencari nafka, dari situ juga aku belajar menghargai pasangan, dari situ juga belajar arti kebersamaan. Bila dalam sebuah hubungan tidak ada kebersamaan, dan saling menghargai maka suatu saat hubungan itu akan retak dan peceh berserakan dan tidak bisa disatukan lagi. Maka dari itu aku menjaga tingkah lakuku, sikap dan sifatku. Bila tidak ada perombakan dari diri sendiri suatu saat hubungan akan renggan dan tidak bisa lagi dirapatkan seperti sedia kala.
Semakin jauh pasangan kita tinggal semakin besar kepercayaan yang ditanamkan padanya, begitupun sebaliknya. Bila kercayaan tidak kita tanamkan maka disuatu saat nanti dia akan mengambil keputusan yang tidak pernah kita sangka-sangka datangnya dari mana dan sebabnya apa. Maka dari itu dalam-dalamlah menanam kepercayaan pada pasangan.
Mungkin ini belum sempurna,karena kesempurnaan hanya yang maha kuasa yang memilikinya,tapi cara sempurnalah yang bisa tumbuhkan kebahagiaan

Senin, 17 Oktober 2011

Pahlawan Sejati

Pahlawan Sejati

Berjalan di atas lantai yang begitu bersih,
Pastilah ada orang-orang yang telah bekerja keras membersihkannya

Lalu aku masuk ke dalam kamar mandi,
Kunyalakan shower yang kemudian langsung mengeluarkan air,
Pastilah ada orang-orang yang telah bekerja keras membuat air bersih itu dapat mengalir

Setelah selesai mandi aku masuk kembali ke kamarku,
Kupilih satu set baju yang akan kupakai hari ini,
Pastilah ada orang-orang yang telah bekerja keras menjahitkan kain-kain menjadi baju ini

Kemudian aku ke ruang makan untuk menikmati sarapanku,
Kuambil nasi goreng yang tersedia di atas meja,
Pastilah ada orang-orang yang telah bekerja keras menanam padi yang akhirnya menjadi nasi yang kumakan

Selanjutnya aku pergi dengan mobilku,
Melewati jalan raya yang begitu padat,
Pastilah ada orang-orang yang telah bekerja keras membangun jalan raya tersebut

Jika kulanjutkan daftar ini sampai akhir hari ini,
Entah akan menjadi sepanjang apa tulisan ini,

Namun kita dapat melihat satu pesan yang sangat menarik di sini:
Untuk setiap hal sederhana yang kita gunakan sehari-hari,
Pasti ada orang-orang yang telah bekerja keras yang memungkinkan semuanya dapat kita gunakan
Kadang banyak orang yang keberadaannya sungguh penting,
Namun tidak kita perhatikan karena kita berpikir mereka tidak begitu berarti

Namun sesungguhnya,
Tanpa para petani, kita tidak akan dapat makan nasi,
Tanpa para penyapu jalan, kita akan bersin-bersin karena debu yang bertebaran,
Tanpa para pembersih septic tank, kita takkan dapat merasakan toilet yang begitu wangi,
Tanpa para pelayan yang dengan setia melakukan apa yang diperintah pemimpinnya,
Seorang pemimpin takkan dapat berhasil dalam melakukan tugasnya

Marilah kita mulai berikan apresiasi kita untuk orang-orang tersebut,
yang mungkin tidak terlihat dan tidak mendapatkan perhatian,
namun apa yang mereka kerjakan sungguh berarti bagi kita,
dan tanpa mereka, kita pasti akan kehilangan banyak hal

Bersyukur karena mereka ada,
dan bersyukur karena mereka dengan setia bekerja,
meskipun lebih banyak orang yang mencemooh daripada mengapresiasi pekerjaan mereka,

Pahlawan yang sejati bukanlah para pemimpin yang melakukan hal-hal yang hebat untuk sebuah sanjungan
Pahlawan yang sejati adalah para pelayan yang meskipun tiada yang memperhatikan namun tetap setia melakukan apa yang menjadi tugas mereka

Karena mereka percaya apa yang mereka kerjakan sungguh berarti, meskipun tiada yang memperhatikan
Para pelayan yang setia dan rendah hati,
Merekalah pahlawan yang sejati itu

Terima kasih wahai para pahlawan sejati

Tuhan mengasihi kita semua,

Teka-Teki Logika Sederhana

Teka-Teki Logika Sederhana
  • Pertanyaan:
Jika lima cecak menangkap lima nyamuk dalam waktu lima detik, berapa banyak cecak diperlukan untuk menangkap seratus nyamuk dalam waktu seratus detik?
Jawaban:
Lima cecak.
Penjelasan:
Lima cecak menangkap lima nyamuk dalam waktu lima detik.
Kelima cecak tersebut dapat menangkap sepuluh nyamuk dalam waktu sepuluh detik (lima detik pertama, kelima cecak itu menangkap lima nyamuk, lima detik berikutnya kelima cecak yang sama menangkap lima nyamuk lagi).
Dengan demikian, hanya diperlukan lima cecak untuk menangkap seratus nyamuk dalam waktu seratus detik.
  • Pertanyaan:
Jika diperlukan waktu satu menit untuk merebus satu telur, berapa waktu yang diperlukan untuk merebus sepuluh telur?
Jawaban:
Satu menit
Penjelasan:
Rebus saja sekaligus.
  • Pertanyaan:
Berapa kali angka 7 muncul di antara bilangan 1 sampai 100?
Jawaban:
20 kali.
Penjelasan:
Angka 7 muncul sekali di 18 bilangan, yaitu: 7, 17, 27, 37, 47, 57, 67, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 78, 79, 87, 97
Angka 7 muncul dua kali di 1 bilangan, yaitu: 77
Total angka 7 muncul 20 kali (18 x 1 + 1 x 2).
  • Pertanyaan:
Empat orang pria dan istri mereka akan menyeberang sungai dengan perahu. Pada setiap penyeberangan, perahu hanya bisa dimuati dua orang.
Masalahnya: sang pria tidak bisa meninggalkan istrinya di tepi sungai kecuali bila istrinya sendirian saja atau ditemani seorang wanita atau lebih. Karenanya, salah seorang harus membawa kembali perahu ke tempat semula. Bagaimana mereka harus menyeberang?
Jawaban:
Inilah kode untuk mereka, M1 dan W1 untuk pria pertama dan istirnya, M2 dan W2 untuk pasangan kedua, M3 dan W3 untuk pasangan ketiga, dan M4 dan W4 untuk pasnagan keempat.
Penyeberangan pertama: M1 dan W1 menyeberang, M1 kembali.
Penyeberangan kedua: M2 dan W2 menyeberang, M2 kembali.
Penyeberangan ketiga: M1 dan M2 menyeberang, M2 dan W2 kembali.
Penyeberangan keempat: W2 dan W3 menyeberang, M1 kembali.
Penyeberangan kelima: M1 dan M3 menyeberang, W3 kembali.
Penyeberangan keenam: M3 dan M4 menyeberang, M3 kembali.
Penyeberangan ketujuh: M3 dan W3 menyeberang, M4 kembali.
Penyeberangan kedelapan: M4 dan W4 menyeberang.
  • Pertanyaan:
Tanpa menggunakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, susunlah 6 angka 9 sehingga mempunyai nilai 100.
Jawaban:
99\frac{99}{99}

  • Pertanyaan
Suatu saat, seorang anak merayakan ulang tahunnya. Dua hari kemudian, saudara kembarnya yang lebih tua yang merayakan ulang tahunnya. Bagaimana hal ini mungkin terjadi?
Jawaban
Saudara kembar anak tersebut, yang lebih tua, lahir di atas kapal pada pagi-pagi sekali pada tanggal 1 Maret. Lalu, kapal tersebut melewati “International Date Line”, dan anak tersebut lahir pada tanggal 28 Februari. Pada tahun kabisat, si anak yang lebih muda akan merayakan ulang tahun dua hari sebelum kakak kembarnya berulang tahun.

Teka-Teki Logika Sederhana

Teka-Teki Logika Sederhana (Jawaban #1)

Pertanyaan:
Sebuah jam dinding berdentang 1 kali pada jam 1, 2 kali pada jam 2, dan seterusnya hingga berdentang 12 kali pada jam 12. Pada jam 3, jam dinding tersebut berdentang selama 3 detik. Berapa detik yang diperlukan jam dinding tersebut untuk berdentang pada jam 6?
Jawaban:
7,5 detik
Asumsi:
Waktu setiap dentangan sangat kecil jika dibandingkan waktu jeda antardentangan, sehingga waktu setiap dentangan ini dapat diabaikan.
Penjelasan:
Pada jam 3, jam dinding tersebut berdentang 3 kali selama 3 detik. 3 kali berdentang berarti terdapat 2 buah jeda antardentangan (jeda antara dentangan pertama dan kedua, dan jeda antara dentangan kedua dan ketiga). Artinya, jeda antardentangan ini adalah 1,5 detik. Jika kurang jelas, perhatikanlah ilustrasi berikut.
TENG —— (1,5 detik) —— TENG —— (1,5 detik) —— TENG
Jadi, pada jam 6, terdapat 5 jeda antardentangan. Sehingga waktu yang dibutuhkan adalah 5 x 1,5 detik = 7,5 detik.
Notes:
Perbedaan asumsi mungkin membuat perbedaan jawaban. Namun, intinya waktu jeda antardentangan harus diperhatikan.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Ruang Hampa Dalam Hatiku


Ruang Hampa Dalam Hatiku
Seiring waktu yang telah kita lalui tidak terasa sudah terlalu lama, bahkan melalui tahun. Tapi entah mengapa kau tetap terasa dekat dariku. Mungkin hubungan kita sekarang hanya sebatas kenalan saja. Tidak sama pada waktu pertama kita saling kenal. Tapi aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa melupakan kamu. Walau jarak kita begitu jauh, tidak pernah saling temu walau itu sedetik, apa lagi sampai sejam saling tatapnya. Tapi aku yakin hati yang merasakan siapa yang pantas dia pilih. Sampai saat ini hanya suara kita yang selalu terdengar melalui kecanggihan saat ini.
Aku melalui hari-hariku dengan sebaris doa. Dan aku mengungkapkan isi hatiku dengan ucapan maaf yang begitu tulus dari hatiku. Mengapa aku lakukan ini karena aku pernah mengecewakan kamu sebelumnya, dan kini aku ingin mengisi ruang hampa dalam hatiku dengan nama dan cinta kamu. Mungkin hal ini menurut kamu gila, tapi bagiku ini adalah jalan yang telah diberikan oleh yang maha kuasa. Kamu percaya atau tidaknya, aku tidak pernah memaksa bahwa kamu harus percaya. Harapanku semoga kamu bisa mempercayai aku, walau jarak kita terlalu jauh. Tapi hatiku seakan tiadak pernah merasakan jauhnya jarak kita saat ini.
Harapan aku saat ini semoga kamu mau mengisi ruang hampa dalam hatiku ini. Walaupun jarak kita jauh dan lama tidak jumpa. Tapi mungkin kamu sudah kenal siapa aku yang sebenarnya. Aku bukanlah jutawan bukan pula saudagar, tapi aku adalah manusia biasa yang tidak lepas dari tali kesalahan. Tapi tiap kesalahan pasti ada jalan untuk memperbaikinya.

Dulu kau pernah bilang kalau aku lelaki munafik,
Tapi bagiku saat kau mengatakan kalau aku lelaki munafik
Mungkin karena kamu kecewa, marah, atau emosi
Karena kelakuanku dan keangkuhanku ini.

( Aku harap setelah kamu “HARLINA” membacanya, kamu bisa berikan komentar )