Ruang Hampa Dalam Hatiku
Seiring waktu yang telah kita lalui tidak terasa sudah terlalu
lama, bahkan melalui tahun. Tapi entah mengapa kau tetap terasa dekat dariku.
Mungkin hubungan kita sekarang hanya sebatas kenalan saja. Tidak sama pada
waktu pertama kita saling kenal. Tapi aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa
melupakan kamu. Walau jarak kita begitu jauh, tidak pernah saling temu walau
itu sedetik, apa lagi sampai sejam saling tatapnya. Tapi aku yakin hati yang
merasakan siapa yang pantas dia pilih. Sampai saat ini hanya suara kita yang
selalu terdengar melalui kecanggihan saat ini.
Aku melalui hari-hariku dengan sebaris doa. Dan aku
mengungkapkan isi hatiku dengan ucapan maaf yang begitu tulus dari hatiku.
Mengapa aku lakukan ini karena aku pernah mengecewakan kamu sebelumnya, dan
kini aku ingin mengisi ruang hampa dalam hatiku dengan nama dan cinta kamu. Mungkin hal
ini menurut kamu gila, tapi bagiku ini adalah jalan yang telah diberikan oleh
yang maha kuasa. Kamu percaya atau tidaknya, aku tidak pernah memaksa bahwa
kamu harus percaya. Harapanku semoga kamu bisa mempercayai aku, walau jarak
kita terlalu jauh. Tapi hatiku seakan tiadak pernah merasakan jauhnya jarak
kita saat ini.
Harapan aku saat ini semoga kamu mau mengisi ruang hampa dalam
hatiku ini. Walaupun jarak kita jauh dan lama tidak jumpa. Tapi mungkin kamu
sudah kenal siapa aku yang sebenarnya. Aku bukanlah jutawan bukan pula
saudagar, tapi aku adalah manusia biasa yang tidak lepas dari tali kesalahan.
Tapi tiap kesalahan pasti ada jalan untuk memperbaikinya.
Dulu kau pernah bilang kalau aku lelaki munafik,
Tapi bagiku saat kau mengatakan kalau aku lelaki munafik
Mungkin karena kamu kecewa, marah, atau emosi
Karena kelakuanku dan keangkuhanku ini.
( Aku harap setelah kamu “HARLINA” membacanya,
kamu bisa berikan komentar )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar